Kamis, 12 Agustus 2010

5. Selaput Ketuban & Cairan Amnion


KORION : membran bagian paling luar dan menempel pada dinding uterus serta menempel pada tepi plasenta
Histologi Korion : terdiri dari 4 lapisan
  1. Lapisan seluler
  2. Lapisan retikuler padat
  3. Pseudo-basement membrane
  4. Trofoblas
AMNION : membran transparant berwarna abu-abu yang melapisi korion. Selaput ini menutup pars fetal plasenta dan talipusat. Kantung amnion berisi cairan amnion dan janin berada dalam cairan tersebut.
Histologi : Selaput amnion terdiri dari 5 lapisan
  1. Lapisan seluler
  2. Membrana basalis
  3. Stratum kompaktum
  4. Stratum fibroblas
  5. Stratum spongiosum di bagian paling luar dan melekat dengan lapisan seluler korion
CAIRAN AMNION
  • Cairan jernih agak pucat dan sedikit basa ( pH 7.2 )
  • Pada pertengahan kehamilan jumlahnya sekitar 400 ml dan pada kehamilan 36 – 38 minggu mencapai 1000 ml setelah itu volume terus menurun dan penurunan berlanjut terus sampai kehamilan postmatur
Komposisi :
  1. Air ( 98 – 99% )
  2. Karbohidrat ( glukosa dan fruktora ), protein ( albumin dan globulin ), lemak, hormon (sterogen dan progesteron ) , enzym ( alkali fosfatase )
  3. Mineral ( natrium, kalium dan klorida )
  4. Material lain ( vernix caseosa, rambut lanugo, sel epitel yang terkelupas dan mekonium )
Sirkulasi :
Cairan amnion bersifat dinamik dan senantiasa ber sirkulasi dengan kecepatan 500 ml setiap jamnya

Asal :
  1. Janin ( produksi utama )
    • Sekresi aktif dari epiteo amnion
    • Transudasi sirkulasi janin
    • Air seni janin
  2. Maternal
    • Transudasi dari sirkulasi maternal
Cairan amnion diabsorbsi melalui amnion kedalam sirkulasi maternal dan melalui gastrointestinal janin (proses menelan pada janin )
 
Fungsi :
  • Selama kehamilan
    1. Melindungi janin terhadap trauma
    2. Medium bagi gerakan janin
    3. Mempertahankan suhu tubuh janin
    4. Sumber nutrisi janin
    5. Medium eksresi janin
  • Selama persalinan
    1. “Fore water” ( cairan ketuban yang berada di depan bagian terendah janin ) membantu proses dilatasi servik
    2. Antiseptik jalan lahir setelah ketuban pecah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar