Kamis, 12 Agustus 2010

8. Asuhan Antenatal

 

TUJUAN

  1. Pencegahan, deteksi dan terapi dini komplikasi kehamilan seperti preeklampsia – eklampsia - perdarahan
  2. Pencegahan, deteksi dan terapi dini kelainan medik selama kehamilan seperti anemia – diabetes melitus – kelainan endokrin lain
  3. Deteksi kelainan presentasi – kelainan posisi dan gangguan imbang sepalopelvik yang mempengaruhi jalannya persalinan
  4. Memberi petunjuk pada ibu hamil mengenai higiene – diet dan gejala berbahaya yang sangat perlu diwaspadai oleh ibu hamil
  5. Melakukan pemeriksaan laboratorium yang dapat mempengaruhi janin seperti golongan darah – tipe rhesus – toksoplasmosis dan sifilis

FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL

  • Setiap bulan sampai bulan ke 6
  • Setiap 2 minggu pada bulan ke 7 dan 8
  • Setiap minggu pada bulan ke 9
  • Kunjungan yang lebih sering pada kehamilan resiko tinggi
  • Program DepKes : 4 kali kunjungan selama kehamilan

 

KUNJUNGAN ANTENATAL PERTAMA

  1. Anamnesa
  2. Pemeriksaan: umum – abdomen dan status lokalis .
  3. Pemeriksaan laboratorium:
    • Golongan darah.
    • Rhesus
    • Haemoglobin.
    • Toxoplasma dan atau VDRL bila perlu
    • Analisis urine terutama untuk gula dan albumin

KUNJUNGAN ULANG

  • Anamnesa : pertanyaan mengenai keluhan selama kehamilan.
  • Pemeriksaan:
    1. Tekanan darah.
    2. Berat badan.
    3. Edema.
    4. Pemeriksaan abdomen.
  • Laboratorium: urine albumin dan gula

INSTRUKSI PADA IBU HAMIL

  • Diet
Kebutuhan harian:
  • Kalori: 2500 Kcal.
  • Protein: 60 gm.
  • Karbohidrat: 200- 400 gm.
  • Lipid : harus dibatasi
  • Vitamins
    1. Vitamin A: 5000 IU.
    2. Vitamin B1 (Thiamine): 1mg.
    3. Vitamin B2 (Riboflavin): 1.5 mg.
    4. Nicotinic acid: 15mg.
    5. Ascorbic acid (vit. C): 50mg.
    6. Vitamin D: 400 IU.
    7. Asam folat: 0.5 mg.
  • Mineral:
Zat besi: 15 mg.
Kalsium: 1000 mg.
Saran diet harian :
  • 1 liter susu murnin atau pengganti
  • 1 – 2 butir telur
  • Sayur dan buah segar
  • Ikan
  • Roti gandum
  • Teh dan kopi : Batasi.

 

ADVIS LAIN

  • Merokok: hindari oleh karena dapat menyebabkan PJT – pertumbuhan janin terhambat atau persalinan preterm.
  • Istirahat dan tidur : 2 jam di siang hari dan 8 jam dimalam hari.
  • Olah raga : olah raga berbahaya (menyelam atau olah raga air lain ) harus dihindari . Olah raga yang dianjurkan adalah olah raga sehari hari dirumah atau berjalan jalan .
  • Pakaian :
    • Baju longgar, ringan dan terbuat dari bahan non sintetik
    • Kenakan penyangga payudara ( BH )
  • Sepatu: Jangan menggunakan sepatu tumit tinggi mengingat resiko meningkatnya lordosis lumbal, regangan pada punggung dan resiko terpeleset.
  • Mandi: saran menggunaan shower dan tidak berendam. Hindari pencucian vagina selama kehamilan.
  • Perawatan gigi : Bila perlu lakukan konsultasi dengan dokter gigi
  • Payudara : untuk mengatasi putting yang retraksi atau adanya kerak , dianjurkan untuk melakukan masase dengan cairan gliserin yang dicampur alkohol 6 minggu menjelang akhir kehamilan.
  • Saluran pencernaan : hindari konstipasi dengan mengkonsumsi sayur, minumbanyak cairan dan olahraga. Jangan lakukan klisma dengan parafin cairan oleh karena dapat menyebabkan gangguan absorbsi vitamin yang larut dalam lemak ( vitamin A dan D )
  • Sanggama : Hindari sanggama pada kasus abortus atau partum prematurus iminen. Bila tidak maka sanggama boleh dilakukan secara hati hati dan tidak membahayakan. Beberapa ahli obstetri menganjurkan agar menghentikan kegiatan sanggama pada 4 minggu terakhir kehamilan untuk menghindari infeksi asending
  • Perjalanan jauh : hindari perjalanan jauh dan yang melelahkan khususnya bila ada kecenderungan abortus atau persalinan preterm. Perjalanan dengan pesawat terbang tidak dilarang namun bukan untuk penerbangan yang sangat lama dan menjelang akhir kehamilan.
  • Medikasi : hindari pemakaian obat diluar pengetahuan dokter untuk menghindari resiko teratogenesitas obat
  • Paparan infeksi: harus dihindari paparan terhadap penderita penyakit infeksi yang sangat tertaogenik seperti rubella – sitomegalovirus – herpes dan varisela zoster.
  • Paparan radiasi: harus dihindari baik dengan maksud terapi atau diagnostik .
  • Gejala berbahaya: yang merupakan indikasi untuk segera datang ke dokter
    1. Perdarahan atau keluarnya cairan per vaginam,
    2. Nyeri abdomen,
    3. Nyeri kepala persisten, Gangguan visus dan edema tangan serta muka
    4. Muntah yang persisten

Imunisasi :

Jenis Vaksin
Nama
Diperbolehkan atau tidak
Vaksin virus hidup
Measles
Parotitis
Rubella
Poliomyelitis
Yellow fever
Kontra indikasi
Kontra indikasi
Kontra indikasi
Hanya bila sudah terpapar.
Perjalanan kedaerah endemik.
Vaksin virus yang dilemahkan
Influenza
Rabies
Penyakit serius.
Sama dengan non pregnan.
Vaksin bakteri inaktif
Kolera
Demam tipoid
Plague
Meningococcal meningitis
Perjalanan internasional.
Perjalanan kedaerah endemik.
Selektif untuk pasien yang terpapar.
Sama dengan wanita yang non-pregnan.
Toxoid
Tetanus
Difteria
Samandengan non pregnant.
Immune globulin
Rabies
Tetanus
Varicella
Campak
Hepatitis A
Hepatitis B
Profilaksis pasca paparan.
Profilaksis pasca paparan : berikan dengan vaksin hepatitis B pada awalnya, dan berikan vaksin saja setelah 1 dan 5 bulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar