Kamis, 12 Agustus 2010

7. Diagnosis Kehamilan

Diagnosis Kehamilan

TRIMESTER PERTAMA ( 0 – 12 MINGGU )

GEJALA

  1. Amenorea : berhentinya haid yang semula teratur pada sebagian kasus merupakan gejala utama yang menandai adanya kehamilan. Perlu diketahui bahwa kehamilan dapat terjadi selama periode amenorea laktasi. Selain itu, perdarahan dapat pula terjadi pada awal kehamilan dan merupakan petunjuk dari satu abortus iminen. Selama trimester pertama, dalam kehamilan normal dapat terjadi sedikit perdarahan pada saat-saat menstruasi biasanya terjadi dan hal ini disebabkan oleh terjadinya perdarahan desidua vera
  2. Morning Sickness : mual dengan atau tidak disertai muntah sering dialami ibu hamil pada pagi hari. Gejala ini umumnya terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan umumnya menghilang 6 – 12 minggu kemudian
  3. Sering miksi : keluhan miksi terjadi akibat kongesti dan tekanan pada vesika urinaria umumnya hilang pada trimetser kedua, namun berulang kembali menjelang akhir kehamilan saat bagian terendah janin masuk panggul
  4. Gejala pada payudara : payudara membesar, terasa berat dan tegang
  5. Perubahan selera makan dan kebiasaan tidur

    TANDA

    • Payudara :

      1. Ukuran dan vaskularisasi bertambah
      2. Hiperpigmentasi putting susu dan areola mammae
      3. Terlihat areola mammae sekunder
      4. Folikel Montgomery
      5. Kolustrum
      6. Perubahan payudara umumnya hanya diperlihatkan oleh primigravida.
      • Rahim:

        1. Uterus membesar, globular dan lunak
        2. Palmer Sign : teraba kontraksi uterus saat pemeriksaan bimanual
        3. Hegar Sign : Saat pemeriksaan bimanual, dua jari dipermukaan fornik anterior dapat didekatkan pada tangan yang diluar akibat perlunakan bagian bawah uterus dan terasa kosong. Tanda ini ditemukan pada kehamilan minggu ke 6 – 10 dan tidak lagi ditemukan bila hasil konsepsi sudah memenuhi rongga rahim.
        • Servik: Lunak, hipertropi dan berwarna biru keunguan.
        • Vagina: Berwarna biru keunguan, lembab dan hangat serta pH yang asam
         

        PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

        Tes Kehamilan
        Tergantung pada adanya hCGhuman chorionic gonadotropin dalam serum atau urine maternal
        • Tes kehamilan urine:
          • Tes aglutinasi
          • Tes aglutinasi inhibisi
          • Dipstick
          • Rapid atau simple test berbasis enzyme – labelled monoclonal antibodies assay untuk mendeteksi kadar hCG urine yang rendah
          • Positif palsu :
            1. Proteinuria
            2. Hematuria
            3. Saat ovulasi ( reaksi silang dengan LH )
            4. Tirotoksikosis ( TSH tinggi )
            5. Hari hari pertama pasca abortus
            6. Penyakit trofoblas
            7. Tumor penghasil hCG
          • Negatif palsu :
            1. Missed Abortion
            2. Kehamilan ektopik
            3. Kehamilan sangat dini
            4. Air seni disimpan terlalu lama dalam suhu ruang
            5. Pengobatan dengan obat tertentu
        • Tes kehamilan serum:
          1. Radioimmunoassay dari b -subunit of hCG.
          2. Radio receptor assay.
        • Enzyme- linked immunosorbent assay (ELISA).

          • Dapat digunakan untuk urine dan serum.
        Sensitivitas tes kehamilan
        Lowest hCG detectable (mIU/ml) Minimum Day post ovulatory
        I - Urine
        A - Slide
        500-2500
        17-26
        B - Tube
        75-1000
        14-22
        II - Serum
        A - Radioimmunoassay
        300-500
        9
        B - Radiorecepter
        100-200
        9
        III - ELISA
        50
        7-10

        Tes kehamilan menjadi negatif :
        • Satu minggu pasca persalinan
        • 2 minggu pasca abortus
        • 4 minggu pasca evakuasi mola
         
        Penggunaan tes kehamilan :
        1. Diagnosis kehamilan
        2. Diagnosa kematian mudigah
        3. Diagnosis kehamilan ektopik
        4. Diagnosis dan tindak lanjut penyakit trofoblas gestasional
        Pemeriksaan Ultrasonografi
        • Kantung kehamilan dapat dideteksi sejak 4 – 5 minggu amenorea.
        • Detak jantung janin terlihat sejak kehamilan 7 minggu
         

        TRIMESTER KEDUA ( 13 – 28 MINGGU )

         GEJALA

        1. Amenorea
        2. Keluhan morning sickness dan miksi berkurang
        3. Quickening : sensasi gerakan janin yang dirasakan ibu, pada primigravida terjadi pada kehamilan minggu ke 18 – 20 dan pada multipara kehamilan 16 – 18 minggu
        4. Pembesaran abdomen

         

        TANDA

        • Payudara : tanda tanda semakin jelas
        • Kulit : chloasma gravidarum – linea nigra dan striae gravidarum
        • Uterus :
          1. Uterus teraba pada palpasi abdomen
          2. Kontraksi Braxton Hicks
        • Janin :
          1. Balotemen internal : pada minggu ke 16 dapat terasa bila dilakukan upaya mengguncang janin dengan dua jari pada fornik anterior
          2. Balotemen eksternal : pada minggu ke 20 dengan upaya menggunacang janin dengan satu tangan dan merasakan adanya pantulan dengan tangan lain
          3. Palpasi bagian janin pada kehamilan 20 minggu ( ahli kebidanan )
          4. Detak jantung janin : dengan fetoskop terdengar pada kehamilan 20 minggu
          5. Bising talipusat : bising yang hampir sama dengan detak jantung janin dan bising ini terdengar bila talipusat berada dibawah fetoskop

         PEMERIKSAAN PADA KASUS YANG MERAGUKAN

        • Tes kehamilan.
        • Ultrasonografi.
        • X-ray: Terlihat gambatan tulang janin setelah kehamilan minggu ke 16. Mengingat bahaya yang dapat ditimbulaknoleh pemeriksaan sinar X maka pemeriksaan ini sudah ditinggalkan dan digantikan dengan ultrasonografi :
          1. Efek teratogenik terutama bila dilakukan pada kehamilan kurang dari 10 minggu
          2. Perubahan kromosomal pada gonad janin sehingga dapat terjadi gangguan pada generasi berikut
          3. Leukemia pada anak anak

         

        TRIMESTER KETIGA ( 29 – 40 MINGGU )

        Semua gejala dan tanda kehamilan menjadi sangat jelas.

         Tanda pasti kehamilan :

        1. Teraba bagian janin
        2. Teraba gerakan janin
        3. Terdengar detak jantung janin
        4. Terdengar bising umbilikus
        5. [ Deteksi tulang janin dengan pemeriksaan sinar X ]
        6. Deteksi bagian janin, gerakan janin dan gerakan jantung janin dengan pemeriksaan ultrasonografi.

         

        DIAGNOSA BANDING KEHAMILAN

        • Kehamilan dini :
          • Penyebab amenorea sekunder lain
          • Penyebab terjadinya pertumbuhan uterus yang simetrik :
            • Mioma uteri
            • Adenomiosis
            • Piometra
            • Hematometra
            • Metropatia hemoragika
        • Penyebab masa panggul lain
            • Tumor ovarium
            • Pembesaran tuba falopii
            • Hematokel
            • Kandung kemih yang penuh
        • Kehamilan lanjut :

          • Mioma.
          • Neoplasma Ovarium.
          • Asites.
          • Pseudosiesis.
          • Lain lain

        Tidak ada komentar:

        Posting Komentar